Denda atau tebusan bagi
mereka yang menunaikan haji atau umrah tetapi melakukan
pelanggaran ketentuan atau peraturan yang telah
ditetapkan. Pelanggaran itu misalnya melakukan larangan
- larangan Ihram atau tidak dapat menyempurnakan wajib
haji seperti mabit di Mina atau Muzdalifah.
Para Ulama tela sepakat bahwa seseorang yang menunaikan ibadah haji akan dikenakan Dam apabila melakukan antara lain pelanggaran - pelanggaran sebagai berikut :
-
Melakukan Haji Qiran atau Tamattu.
-
Tidak Ihram dari Miqat
-
Tidak Mabit I di Muzdalifah
-
Tidak Mabit II di Mina
-
Tidak melontar Jumrah
-
Tidak melakukan Tawaf Wada
DAM TAKHYIR TA'DIL
Membayar dam untuk
kesalahan melakukan salah satu dari dua perkara yaitu ;
memburu binatang darat yang boleh dimakan dagingnya,
atau menebang, memotong dan mencabut tanaman di tanah
suci. Dendanya adalah salah satu berikut ini : Memotong
seekor kambing atau memberi Fidayah kepada fakir miskin
senilai satu kambingitu atau berpuasa selama 10 hari.
DAM TAKHYIR TAKDIR.
Membayar denda karena
melakukan satu dari larangan-larangan berikut ini :
-
Memotong ,mencabut rambut atau bulu badan,
-
Mengenakan pakaian terlarang sewaktu ihram
-
Memakai minyak wangi pada rambut atau jenggot
-
Memawak wewangian pada badan atau pakaian
-
Bersetubuh sebelum Tahallul kedua.
Dam yang dikenakan
terhadap pelanggaran tersebut adalah memotong seekor
kambing atau memberi makan fakir miskin senilai kambing
itu atau berpuasa selama 10 hari.
DAM TARTIB TA'DIL
Membayar denda karena
bersetubuh dengan istri sebelum tahallul, yaitu dengan
menyembelih seekor unta atau 7 ekor kambing atau memberi
makan fakir miskin senilai satu unta atau berpuasa
selama 10 hari.
DAM TARTIB TAKDIR
Membayar denda karena
melakukan salah satu perkara - perkara sebagai berikut ;
-
Melakukan Haji Tamattu atau Qiran.
-
Tidak melakukan Wukuf di Arafah
-
Tidak Melontar Jumrah
-
Tidak Mabit di Muzdalifah
-
Tidak Mabit di Mina
-
Tidak Ihram di Miqat
-
Tidak melakukan Tawaf Wada
-
Tidak memenuhi nazar yang diikrarkan.
Dam yang dikenakan
terhadap pelanggaran tersebut adalah memotong seekor
kambing atau memberi makan fakir miskin senilai kambing
itu atau berpuasa selama 10 hari.
PELANGGARAN DAN DENDA
-
Memakai pakaian pada pria denda memotong seekor kambing, berpuasa selama 10 hari, 3 hari di tanah suci dan sisanya di tanah air.
-
Menutup kepala pada pria denda memotong seekor kambing.
-
Menutup muka atau tangan pada wanita denda memotong seekor kambing.
-
Memotong rambut lebih dari 12 helai denda memotong seekor kambing.
-
Memakai wewangian pada pria/wanita denda bersedekah 1 mud.
-
Berburu atau membunuh binatang buruan pada pria/wanita denda memotong seekor kambing atau memberi makan 60 orang miskin atau berpuasa setiap fakir miskin satu hari puasa.
-
Bertengkar pada pria/wanita denda memotong seekor kambing.
-
Merusak tanaman di tanah suci pada pria/wanita denda memotong seekor kambing.
-
Melakukan akad nikah atau menikahkan sebelum tahallul awal denda memotong seekor kambing.
-
Bersetubuh sesudah tahallul awal hajinya batal, wajib memotong seekor unta atau sapi atau puasa selama 10 hari. 3 hari ditanah suci dan sisanya di tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar